Cara merawat aki basah memang diperlukan agar tetap awet dan tahan lama. Apalagi penggunaan aki basah pada motor di Indonesia masih cukup banyak. Berbeda dengan aki kering yang tidak perlu perawatan, aki basah dilakukan secara berkala. Pada accu basah menggunakan cairan elektrolit yang akan berkurang jumlahnya seiring denga waktu pemakaiannya. Jadi perlu dilakukan perawatan pada komponen aki basah tersebut.
Periksa cairan elektrolit padaaccu, pastikan tinggi cairan diantara garis upper dan lower. Jika ternyata dibawah garis lower, isi segera cairan elektrolit yang banyak dijual dipasaran. Namun yang perlu diingat, dalam pengisian ini jangan sampai melebihi garis upper.
Periksa kedua terminal baterai. Jika terdapat karat atau kotoran bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan tahanan berlebih, sehingga akan mengurangi tegangan baterai.
Pastikan bahwa tegangan baterai berada diantara 12-13 volt, periksa dengan multimeter tatau baterai tester.
Apabila anda melakukan perawatan secara berkala seperti cara di atas, maka aki basah anda akan awet dan bertahan lama. Itulah tips otomotif yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat dan jangan lupa perhatikan step by step cara merawat aki basah biar agar bertahan lama.
Simak Juga:
Cara merawat Aki basah biar awet
Apabila perawatan tidak dilakukan maka akan berakibat aki menjadi tekor. Seperti yang diketahui, bahwasanya aki merupakan sumber listrik bagi kendaraan bermotor yang sangat penting, sehingga kualitas dari komponen tersebut harus dijaga dengan cara merawatnya. Gejala aki tekor biasanya berakibat starter susah dihidupkan. Penyebab aki tekor biasanya terjadi karena cairan elektrolit yang telah menipis atau bisa juga arus pengisian yang dikeluarkan aki basah sudah mulai melemah. Agar tidak terjadi hal tersebut, simak cara merawat aki basah yang benar.Cara Merawat Aki Basah Dengan Mudah
Periksalah aki basah milik sobat secara visual, apakah terjadi keretakan atau tidak.Periksa cairan elektrolit padaaccu, pastikan tinggi cairan diantara garis upper dan lower. Jika ternyata dibawah garis lower, isi segera cairan elektrolit yang banyak dijual dipasaran. Namun yang perlu diingat, dalam pengisian ini jangan sampai melebihi garis upper.
Periksa kedua terminal baterai. Jika terdapat karat atau kotoran bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan tahanan berlebih, sehingga akan mengurangi tegangan baterai.
Pastikan bahwa tegangan baterai berada diantara 12-13 volt, periksa dengan multimeter tatau baterai tester.
Apabila anda melakukan perawatan secara berkala seperti cara di atas, maka aki basah anda akan awet dan bertahan lama. Itulah tips otomotif yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat dan jangan lupa perhatikan step by step cara merawat aki basah biar agar bertahan lama.
Simak Juga:
Tag: Berita Otomotif meliputi Review, Spesifikasi, harga, kelebihan, kekurangan Mobil dan Motor